CERITA BERSAMBUNG part 3

Mata Reisa menatap sehelai Struk belanjaan yang tercecer dibawah meja,iseng diambil dan dibacanya. heran didalam struk itu tertera pembelian beberapa produk kosmetik wanita dengan harga yang cukup mahal.
untuk siapa ya Yuro membeli barang-barang ini,tanya Reisa dalam hati.
lagian selama mereka berumah tangga mana pernah Yuro peduli dengan segala keperluan Reisa.
segala kebutuhan pribadi, Reisa lah yang membelinya sendiri dan Yuro tak mau tau tentang itu.dia cukup menyerahkan gaji bulanannya. Reisa lah yang harus pandai mengendalikan keuangannya.
sambil melanjutkan pekerjaan berbagai pertanyaan memenuhi pikirannya.atau mungkin ini salah satu petunjuk yang diperlihatkan ALLAH atas Doa nya selama ini.
meskipun dia telah siap dengan segala hal terburuk dan ikhlas menerima apa yang telah digariskan ALLAH saat dia berdoa.tetap saja Reisa kalut.
mendadak lemas sekujur tubuh Reisa membayangkan Yuro bermesraan dengan wanita lain.
ia tak rela, ingin rasanya dia menjambak wanita yang telah merebut suaminya itu.geram Reisa menahan amarah.segala praduga yang terus berkecamuk membuatnya semakin tak karuan.

Diluar terdengar suara mobil memasuki halaman,cepat Reisa menyusul.
hilang semua rasa sabar yang dipupuknya selama ini.dia harus tau jawaban yuro atas struk pembelian kosmetik itu sekarang juga.
Dengan tampang acuh tak acuh Yuro melewati Reisa,masuk kedalam rumah.bergegas Reisa yang geram menyusul Yuro dan menarik tangan Yuro.
" Mas...ini kertas kudapat dibawah meja kerja Mas,ini punya siapa ! dengan nada datar dan dingin menahan marah Reisa bertanya." jawab Mas ..!" tak sabar Reisa melihat Yuro yang termangu bodoh.melihat kertas ditangan Reisa.memang itu kertas dari Mall belanjanya kemarin bersama Luna kekasih barunya.
namun itu tak berlangsung lama dengan garang Yuro balik membentak Reisa." kertas apa ! dimana kau dapat ,itu bukan punya ku !,elak Yuro.
" ini !, Mas beliin buat siapa ?! perempuan mana !! teriak Reisa diiringi tangisnya yang mulai meledak.
Yuro gelagapan melihat Reisa menangis,sungguh pun Yuro bersikap kasar selama ini pada Reisa ,itu hanya untuk menutupi kesalahannya menduakan Reisa .
dia jatuh cinta pada Luna yang lincah ,periang , cerewet dan agresif.berbeda dengan Reisa yang pendiam, penurut dan cenderung pasif.membuatnya jenuh tak ada canda tawa,tak ada perlawanan jika dia marah.dulu dia memang sangat mencintai Reisa,tapi setelah kehadiran luna semua rasa cintanya pada Reisa mulai sirna.bersama Luna dia semakin bergairah menjalani hari, Yuro bisa tertawa lepas karena kelucuan Luna.yang pandai menghangatkan suasana.terutama sikap manja Luna yang tak malu-malu padanya.jika berdua setiap saat Luna memeluk, mencium dan memanjakannya.Yuro seakan melayang diperlakukan Luna demikian.sebagai laki-laki dia pun haus akan kasih sayang dan itu tak didapatnya dari Reisa.
hanya  yang dia bingung kenapa struk itu bisa tercecer.
seingatnya dia tak pernah membawa pulang apapun yang berkaitan dengan Luna.
atau Luna yang sengaja memasukkan struk itu kesakunya.

Melihat gerak-gerik Yuro,Reisa tau Yuro telah membohonginya.
dia masih ingin menanyakan masalah tadi, tapi Reni yang tidur dikamar terbangun dan menangis kencang.mungkin dia kaget mendengar suara teriakan dan tangisan Reisa.
kasihan anakku Reisa memeluk Reni yang duduk ketakutan di tempat tidurnya.
meskipun Reisa marah besar melihat gelagat Yuro,namun Reisa tak mau berbuat kasar didepan Reni,ia tak mau anaknya menyimpan trauma yang akan terbawa sampai dewasa nanti.
Reisa pernah membaca sebuah buku,bahwa di bawah alam sadar si anak akan merekam hal-hal yang menakutkan.hingga akan mempengaruhi perilakunya nanti.
itu yang membuat Reisa surut emosinya.
dia tak mau anaknya ikut merasakan kepedihan hatinya.
biarlah sakit ini kutanggung sendiri jangan anakku.sedih Reisa menghibur diri,sambil terus memeluk Reni yang diam memperhatikan mamanya yang sedang bersedih,sepertinya Reni kecil mengerti apa yang terjadi,dibalasnya pelukan Reisa erat seolah menguatkan perasaan ibunya bahwa masih ada Dia anaknya yang menyayanginya.( bersambung )