CERITA BERSAMBUNG part 2

Reni menyelesaikan suapan terakhir makanannya, kurang terasa nikmat. karena sebetulnya perut Reni masih kenyang oleh traktiran Diana di Mall tadi siang.
Reni hanya tak ingin Mama kecewa,dipaksakannya juga untuk melahap masakan yang dibuat Mamanya itu.

Reni melirik Mama yang duduk disampingnya," mama,cerita ke Re dong Ma, Mama kenapa..".tak sabar Reni menggoyang-goyang tangan Mama meminta jawaban.
" nggak ada apa-apa sayang, kamu jangan khawatir ya,tadi Mama cuma pengen nangis aja." jawab mama enteng.
" Mama kangen Papa ya ? " pancing Reni yang tak puas dengan jawaban Mama tadi.
mendengar Reni menyebut mantan suaminya sontak Mama membetulkan duduknya.
dengan nada sedikit keras mama berujar, " ini tidak ada hubungannya dengan Papa mu ,Papa kalian telah lama hilang dalam pikiran Mama,dan jangan pernah lagi mengait-ngaitkan dengan Papa mu. " ujar Mama sengit dan kembali masuk kekamarnya meninggalkan Reni.
" tapi Ma..Papa itu kan Papa kita ", pelan Reni menjawab,ia tak ingin Mama menyimpan dendam pada Papa yang diam-diam sangat dirindukannya.
seperti apa sosok Papa sekarang,kenapa Papa tak pernah menjumpai mereka anak-anaknya, tak rindukah Papa pada mereka.seperti mereka merindukannya.
dengan sedih Reni segera membersihkan meja makan dan mencuci piring bekas makannya dan berlalu masuk ke kamar tidur.

Di kamar Mama dengan kesal menjatuhkan badannya ke atas tempat tidur.
sampai saat ini setelah 6 tahun perceraian, sakit yang di rasakan Reisa masih terasa perih.
perlakuan Yuro yang menduakan cintanya membuatnya sulit untuk memaafkan.
mungkin buat sebagian orang bisa tapi tidak buat Reisa.
Dulu Reisa sangat mengagungkan Yuro,pemuda tampan sopan dan baik hati.
tak sedikit pun Reisa menyangka, begitu anak ke 2 mereka lahir Yuro bisa berubah menjadi bengis.
Yuro memperlakukan Reisa bagai musuh,tak ada kelembutan seperti dulu lagi, hanya bentakan dan teriakan yang terdengar jika sikap Reisa ada yang tak kena di hatinya
Reisa tak ingin membantah dan membalas ucapan bengis Yuro, ia tak ingin suasana bertambah kacau. biarlah sakit hati dipendamnya sendiri.Reisa hanya berdoa dan memohon pada ALLAH minta petunjuk agar tau penyebab perubahan sikap suaminya Yuro.

Saat itu Reisa baru usai menidurkan Reni anak ke 2 nya yang baru berusia 9 bulan,
Yuvita anak pertamanya masih berada dirumah nenek, karena jarak rumah orang tuanya itu dekat dengan TK sekolah Yuvi,maka neneklah yang dengan suka rela  menjemput yuvi cucu kesayangannya.
sepulang sekolah Sandi adik Reisa pula yang akan mengantar Yuvita pulang ke rumah,dan ini agak sedikit mengurangi kerepotan Reisa.apalagi Reni yang baru bisa berjalan, membuatnya harus mengejar kesana kemari.Reni memang anak yang tak mau diam berbeda dengan Yuvi kakaknya yang lebih kalem.
waktu Reni tidur inilah Reisa bisa lebih leluasa melakukan pekerjaan rumahnya.
dengan gesit Reisa membereskan berkas-berkas pekerjaan Yuro dan menyusunnya ,ia tak ingin ada yang tercecer,semua harus rapi agar Yuro tak punya alasan untuk memarahinya.(bersambung)